Pengajaran Agama

Cahaya Bangsa Classical School pertama-tama dan terutama adalah sekolah Kristen, dan secara terbuka pengajaran tentang kekristenan akan terjadi sepanjang hari di sekolah. Pernyataan Iman CBCS, Pengakuan Iman Rasuli dan Pengakuan Iman Nicea berfungsi sebagai dasar bagi semua pengajaran agama di CBCS.

Pengakuan Iman CBCS

Pengakuan Iman berikut merupakan asas-asas kepercayaan yang telah mengarahkan dibentuknya Cahaya Bangsa Classical School.

  1. Kami percaya kepada satu Allah, pencipta jagat raya, kekal adanya sebagai Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Allah Tritunggal telah menciptakan manusia serupa gambar-Nya dan telah memanggil manusia untuk memperlihatkan dan mencerminkan kekudusan-Nya melalui ketaatan pada perintah-perintah-Nya. Oleh karena manusia telah jatuh sangat jauh dari memenuhi tanggung jawab ini dan karena manusia telah masuk dalam suatu keadaan moral yang telah menjadi rusak, maka manusia tersebut telah terpisah keberadaannya dari Penciptanya.
  2. Kami percaya bahwa karena Allah memiliki suatu kasih yang besar bagi orang-orang yang telah diciptakan-Nya, dan oleh karena itu Allah telah merancangkan suatu jalan untuk menebus manusia, yang telah Dia capai bagi umat-Nya di dalam sejarah manusia. Puncak dari penebusan tersebut ditemukan dalam inkarnasi (penjelmaan) Allah yang menjadi manusia di dalam diri Yesus dari Nazaret. Kami mengaku bahwa Yesus adalah Mesias yang telah dinubuatkan di dalam Perjanjian Lama, yang sekaligus menjadi Allah sepenuhnya dan manusia sepenuhnya. Dia menjadi daging oleh Roh Kudus dari anak dara Maria, menjalankan suatu hidup bebas dari dosa dan yang taat sepenuhnya. Dia disalibkan untuk menjadi tebusan yang menggantikan hukuman atas para pendosa kepada diri-Nya. Dia dibangkitkan dari antara orang mati pada hari ketiga dan sekarang duduk di sebelah kanan Allah, bersyafaat bagi umat-Nya.
  3. Kami percaya bahwa kita menerima keselamatan dari hukuman dosa dan murka Allah yang adil melalui kasih karunia saja, oleh iman saja, atas perbuatan Kristus saja.
  4. Kami percaya bahwa Kristus yang telah bangkit dan naik ke sorga telah mengutus Roh Kudus-Nya untuk berdiam di dalam hati umat-Nya, mengerjakan pembaharuan dan berperan dalam pengudusan mereka agar mereka mampu menjalankan suatu hidup yang berpadanan dengan Kristus.
  5. Kami percaya bahwa seluruh Alkitab, dalam bentuk aslinya, yang terdiri dari 66 kitab dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, yaitu kitab Kejadian sampai kitab Maleakhi, dan kitab Matius sampai kitab Wahyu, adalah pewahyuan ilahi. Kami tunduk pada otoritasnya, mengaku bahwa Alkitab diilhamkan oleh Allah dan tidak bercacat, dan membawa otoritas Allah sepenuhnya kepada manusia.
  6. Kami percaya pada keTuhanan Kristus berlaku atas seluruh kehidupan. Kami percaya bahwa perintah-perintah Allah relevan dan diperlukan untuk budaya kita sekarang, dan bahwa iman kita seharusnya diteladani dalam perilaku sosial kita secara konkret. Kita berupaya menjadi murid Kristus yang setia, dan mengejar panggilan kita dalam kasih dan ketaatan sampai Dia datang untuk kedua kalinya untuk menegakkan kerajaan-Nya untuk selama-lamanya.
  7. Kami percaya dalam kebangkitan baik bagi orang yang telah diselamatkan maupun bagi orang yang terhilang: Bagi mereka yang telah diselamatkan akan mereka dibangkitkan untuk kehidupan kekal dan sukacita abadi, dan bagi mereka yang terhilang akan dibangkitkan untuk dihukum untuk selamanya.
  8. Kami percaya bahwa Tuhan secara ajaib dan pasti menciptakan setiap orang sebagai laki-laki atau perempuan. Kedua jenis kelamin yang berbeda dan saling melengkapi ini bersama-sama mencerminkan citra dan sifat Tuhan (Kej. 1:26-27). Penolakan terhadap jenis kelamin biologis seseorang adalah penolakan terhadap citra Tuhan di dalam diri orang tersebut.
  9. Kami percaya bahwa istilah pernikahan hanya memiliki satu arti: penyatuan satu pria dan satu wanita dalam satu kesatuan eksklusif, sebagaimana digambarkan dalam Kitab Suci. (Kej. 2:18-25).
  10. Kami percaya bahwa Tuhan menghendaki keintiman seksual hanya terjadi antara seorang pria dan seorang wanita yang menikah satu sama lain (1 Kor. 6:18; 7:2-5; Ibr. 13:4). Kami percaya bahwa Tuhan telah memerintahkan bahwa tidak ada aktivitas seksual intim yang terjadi di luar pernikahan antara seorang pria dan seorang wanita. Kami percaya bahwa segala bentuk amoralitas seksual (termasuk perzinahan, pencabulan, perilaku homoseksual, perilaku biseksual, sifat kebinatangan, inses atau hubungan seksual sedarah, dan penggunaan pornografi) adalah dosa dan menghina Tuhan (Mat. 15:18-20; 1 Kor. 6:9-10).
  11. Kami percaya bahwa untuk menjaga fungsi dan integritas Cahaya Bangsa Classical School sebagai sekolah Kristen dan memberikan teladan alkitabiah kepada seluruh komunitas CBCS serta masyarakat, sangatlah penting bahwa semua orang yang dipekerjakan oleh CBCS dalam kapasitas apapun, atau yang melayani sebagai sukarelawan, menyetujui dan mematuhi Pernyataan tentang Pernikahan, Gender, dan Seksualitas ini (Mat. 5:16; Fil. 2:14-16; 1 Tes. 5:22).
  12. Kami percaya bahwa Tuhan menawarkan penebusan dan pemulihan kepada semua orang yang mengaku dan meninggalkan dosa mereka, mencari belas kasihan dan pengampunan-Nya melalui Yesus Kristus (Kis. 3:19-21; Rom. 10:9-10; 1 Kor. 6:9-11).
  13. Kami percaya bahwa setiap orang harus diberikan kasih sayang, cinta, kebaikan, rasa hormat, dan martabat (Mar. 12:28-31; Luk. 6:31). Perilaku atau sikap kebencian dan melecehkan yang ditujukan kepada individu mana pun harus ditolak dan tidak sesuai dengan Kitab Suci atau doktrin CBCS.

Pengakuan Iman Rasuli

Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Khalik langit dan bumi.

Aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. Ia menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan; Ia turun ke dalam kerajaan maut, pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang maha kuasa, dan dari sana Ia akan datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus; Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa, kebangkitan orang mati dan hidup yang kekal. Amin.

Pengakuan Iman Nicea

Aku percaya kepada satu Allah, Bapa yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi, segala yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.
Dan kepada satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Allah yang tunggal, yang lahir dari Sang Bapa sebelum ada segala zaman, Allah dari Allah, Terang dari Terang, Allah yang sejati dari Allah yang sejati, diperanakkan, bukan dibuat, sehakekat dengan Sang Bapa, yang dengan perantaraan-Nya, segala sesuatu dibuat; yang telah turun dari sorga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita, dan menjadi daging oleh Roh Kudus dari anak dara Maria, dan menjadi manusia; yang disalibkan bagi kita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, menderita dan dikuburkan; yang bangkit pada hari ketiga, sesuai dengan isi Kitab-kitab, dan naik ke sorga; yang duduk di sebelah kanan Sang Bapa dan akan datang kembali dengan kemuliaan untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati; yang Kerajaan-Nya tak akan berakhir.

Aku percaya kepada Roh Kudus, yang menjadi Tuhan dan yang menghidupkan yang keluar dari Sang Bapa dan Sang Anak, yang bersama-sama dengan sang Bapa dan Sang Anak disembah dan dimuliakan, yang telah berfirman dengan perantaraan para nabi.

Aku percaya satu gereja yang kudus dan am dan rasuli. Aku mengaku satu baptisan untuk pengampunan dosa. Aku menantikan kebangkitan orang mati dan kehidupan di zaman yang akan datang.

Amin.

Kebijakan Pengajaran Agama

Cahaya Bangsa Classical School mengadopsi kebijakan arus utama yang injili dan tidak memihak kepada denominasi tertentu dalam pengajaran agama dan pemahaman teologinya. Cahaya Bangsa merekrut guru-guru dan anggota staf administratif dari berbagai macam denominasi, dan kami mengharapkan semua guru dan staf akan menganut dan menjalankan kebijakan pengajaran agama sebagai berikut:

  1. Semua guru harus mengalami proses pembaruan rohani yang dilakukan oleh Roh Kudus, yaitu pengalaman “lahir baru,” seperti dijelaskan oleh Yesus Kristus di Yohanes 3:3-8.
  2. Semua guru harus menyetujui, mengajarkan dan meneladani Pengakuan Iman CBCS, Pengakuan Iman Rasuli, dan Pengakuan Iman Nicea.
  3. Semua guru harus menjadi anggota aktif dari sebuah jemaat gereja lokal yang pengajarannya berdasarkan Alkitab (bukan anggota jemaat atau menganut pengajaran dari kelompok Saksi Yehova, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Akhir Zaman/Gereja Mormon, Christian Science, atau menjadi anggota jemaat atau menganut pengajaran dari kelompok Kristen terlarang manapun yang menyimpang pengajarannya dari kekristenan ortodoks).
  4. Setiap guru harus memelihara kesaksian hidup Kristiani yang baik dan meneladani gaya hidup yang berpadanan dengan Kristus, baik di dalam maupun di luar kampus sekolah, dengan menjauhkan kegiatan-kegiatan yang jelas dilarang dalam Alkitab yang dapat menjadi batu sandungan bagi para murid CBCS, orang tua mereka, dan guru-guru CBCS yang lain. Pelanggaran akan standar ini menjadi landasan pemutusan hubungan kerja.
  5. Para guru harus menahan diri dari pembicaraan negatif tentang gereja lokal lain dan organisasi gereja lain yang menganut pengajaran Kristiani yang ortodoks.
  6. Ketika ditanyai tentang topik-topik kontemporer atau figur publik yang kontroversial, para guru akan menjawab dengan bijaksana dan dengan diplomatis. Jawaban-jawaban terhadap pertanyaan seperti itu akan diberikan sebagai pendapat pribadi yang mungkin bertentangan dengan pendapat pribadinya. Para murid akan didorong untuk mencari masukan tambahan lainnya dari orang tua mereka atau pemimpin-pemimpin jemaat gereja mereka masing-masing.
  7. Doktrin Utama dan Doktrin yang Bukan Utama: Pendidikan agama akan dibatasi kepada kebenaran-kebenaran abadi dari Alkitab, yang lebih dikenal dengan doktrin-doktrin utama sesuai dengan apa yang dicantumkan dalam Pengakuan Iman CBCS dan diajarkan di dalam pengakuan iman gereja awal. Jika ditanyai tentang doktrin yang bukan utama, para guru akan memberi keterangan dalam konteks terbuka – bahwa ada beberapa sudut pandang terhadap doktrin tersebut – dan para guru akan menghargai semua sudut pandang. Para murid akan didorong untuk bertanya kepada jemaat lokal mereka masing-masing dan/atau orang tua dalam hal doktrin yang bukan utama. Doktrin-doktrin utama dan yang bukan utama didaftarkan sebagai berikut:
Doktrin-Doktrin Utama
  • Firman Allah, asal ilahi-Nya, sejarah-Nya, dan ketidak catatan-Nya
  • Allah, sang Pencipta, Yesus Kristus, sang Penyelamat, Roh Kudus, sang Pengajar dan Penghibur dan sang Trinitas
  • Dosa – keadaan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa
  • Penebusan dan Keselamatan
  • Penghakiman
  • Kehidupan kekal/ Kekekalan: Surga dan Neraka
  • Karakter/ Nilai-nilai Kristiani/Alkitabiah

Doktrin-Doktrin yang Bukan Utama

Walaupun daftar doktrin-doktrin yang bukan utama serta topik-topik kontroversi berikut ini tidak lengkap, namun daftar berikut ini menyediakan contoh-contoh akan kontroversi kontemporer:

  • Predestinasi vs. Arminianisme
  • Baptisan Roh Kudus, berbahasa lidah
  • Boleh / tidak mempergunakan nama “Allah” untuk orang Kristen
  • Pelayanan Pelepasan
  • Pelayanan Penyembuhan Luka Batin
  • Peperangan Rohani dan demonology
  • Pengajaran tentang Kedatangan Yesus Kristus untuk Kedua Kalinya (misalnya, pengangkatan jemaat Kristus sebelum penganiayaan besar, amilenialism, paskamilenialisme)
  • Baptisan Air – baptis percik vs. baptis selam
  • Tertawa Kudus dan fenomena Toronto Blessing
  • Gerakan Gereja Rumah
  • Pengajaran Kemakmuran

Profil Lulusan CBCS

Para siswa dipersiapkan untuk membangun bangsa dengan cara pandang Alkitabiah, dengan penuh kasih dan mau melayani sesama, karena itu sekolah memiliki profil tertentu yang diharapkan dari siswa-siswi yang lulus dari CBCS. Hasil yang kami harapkan dari para siswa adalah gambar diri CBCS dan dapat didefinisikan sebagai tujuan belajar yang dapat diukur.

Seorang lulusan CBCS dapat:

  1. Mengerti cara pandang Alkitabiah
    1. Mengenali cerita Allah di dalam realita tentang Penciptaan - Kejatuhan - Penebusan - Pemulihan
    2. Tunduk kepada Alkitab, Firman Tuhan sebagai yang benar
    3. Membedakan antara cara pandang Alkitabiah dan cara pandang yang lain
    4. Mengimplementasikan cara pandang Alkitabiah dalam pembuatan keputusan dan interaksi budaya
  2. Memberikan pengaruh positif pada komunitas dan bangsa untuk kemuliaan Allah
    1. Memperlakukan setiap orang dengan hormat sebagai pembawa rupa Allah
    2. Memperlihatkan kualitas pemimpin yang baik: komunikasi, organisasi, kolaborasi, dan menjadi teladan
    3. Mengerti sejarah Indonesia dan budaya lainnya
    4. Melayani komunitas lokal, terutama kaum marjinal dan yang membutuhkan
  3. Berpikir Secara Bijak
    1. Menganalisa dan mengevaluasi informasi
    2. Membuat keputusan berdasarkan informasi
    3. Melihat kekeliruan dan kesalahan dalam pemikiran
    4. Melihat dan mengaplikasikan kebenaran, kebaikan, dan keindahan.
  4. Bertindak dengan Tujuan yang Benar
    1. Menunjukkan integritas dan perilaku yang beretika, konsisten dengan pengajaran Kristiani
    2. Berpikir sebelum bertindak
    3. Mengerti tentang dampak jangka panjang dari keputusan yang dibuat terhadap diri sendiri dan orang lain
  5. Berkomunikasi Secara Efektif
    1. Berbicara di depan publik dengan fasih, meyakinkan dan percaya diri
    2. Menulis secara jelas dengan mempertimbangkan pembaca dan tujuan
    3. Menguasai Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia akademik
    4. Membicarakan kebenaran dengan belas kasihan
  6. Memiliki Perlengkapan Untuk Pembelajaran Sepanjang Hayat
    1. Menunjukkan penguasaan dari kurikulum CBCS
    2. Membaca untuk pengertian dan pengetahuan yang lebih lanjut
    3. Memecahkan masalah dengan ketekunan
    4. Berkolaborasi dengan orang lain dengan kemampuan interpersonal yang baik
    5. Mendemonstrasikan rasa ingin tahu, kreativitas, dan imajinasi

Source: The Standard 2023-2024, Bahasa Indonesia.